Saturday, August 29, 2009

KESAH AJANG CERITA KITA

adalah dikesahkan
ajang pun dilahirkan
.
lalu ajang dibesarkan
lalu ajang disekolahkan
lalu ajang diuji dan dipereksa
.
lalu ajang lulus ujian
gembiralah satu keluarga
gembiralah ajang se ajang-ajangnya
.
ajang pun belajar lagi
diuji dan diperiksa
ajang pun luluslah
ajang pun dilamar bekerja
.
maka bekerjalah ajang
berbaris dan beratur dijalan raya
bangun dari tidor untuk menjual tenaga
.
sebulan sekali menerimlah upah
lalu ajang membeli tv
untuk rehat dan bersenang hati
.
setiap hari beratur berbaris dijalan raya
bangun untuk menjual tenaga
dihujung minggu ajang berehat
buntang mata menonton tv
.
duit terkumpul lagi
lalu membeli kereta sebelum mencari bini
.
berbaris beratus dijalan raya
bangun dari tidor untuk menjual masa dan tenaga
agar dapat bayar hutang kereta dan rumah sewa
.
lalu ajang pun berbinilah
bangun pagi berasak asak menjual tenaga
untuk membayar kereta dan rumah sewa
.
lalu ajang dan isteri menjadi cerdik
tak perlu bayar sewa kalau rumah dimiliki
lalu mereka berhutang lagi untuk membayar kereta dan hutang bank
.
lalu mereka bangun pagi
berasak asak di jalan raya
untuk memburuh dan mengumpul duit nak jadi kaya
adalah dikesahkan anak pun lahir dan dibesarkan
.
lalu anak di anjangkan sekali lagi
lalu anak diajar agar dia pun bangun pagi
bangun berasak-asak dijalan raya
bersedia cekap bijak pandai untuk menjadi hamba kepada kerja
.
akhirnya anjang tua dan hendak mati
anjang terlantar dikatil
lalu anjang teringat sebuah buku cinta
yang dibelinya tetapi lupa tidak dibaca
.
lalu anjang teringat sekuntum bunga mawar
yang dia terlupa baunya
lalu anjang teringat sebuah pantai landai
sebuah tasik permai sebuah gunung berhutan
.
saekor burung belibis terbang menyambar
lalu dia teringat gesekan biola
dan tiupan seruling sawah dan gaung hutan dan pacat
.
ajang memanggil anak datang
ingin menyampai pesan
lalu mereka pun berkumpul
.
ajang hanya sempat berkata
– jangan jadi bodoh
–semua tercengang semua hairan
mereka menangis ajang telah hilang ingatan.
.
ajang mengulangi lagi – jangan jadi bodoh
– lalu anjang mati esoknya
anak dan isteri bangun pagi pagi
berasak asak di jalan raya entah apa hendak dicari
.
mengulangi hidup berpusing-pusing
tak pernah sedar diri hilang ingatan jadi injin bangun pagi
untuk beli kereta rumah dan tv

No comments: