Wednesday, April 28, 2010

Makna Cinta dan Perkahwinan

Suatu ketika Plato terlibat perbincangan dengan dengan gurunya.... Plato menanyakan makna Cinta dan gurunya pun menjawab :
.
"Masuklah ke dalam hutan, pilih dan ambillah satu ranting yang menurutmu paling baik, tetapi engkau haruslah berjalan ke depan dan jangan kembali ke belakang.
.
Pada saat kau memutuskan pilihanmu, keluarlah dari hutan dengan ranting tersebut".
.
Maka masuklah Plato ke dalam hutan dan keluarlah Plato tanpa membawa sebatang ranting pun. Gurunya pun bertanya, maka jawab Plato :
.
"Saya sebenarnya sudah menemukan ranting yang bagus, tetapi saya berpikir barangkali di depan saya ada ranting yang lebih baik. Tetapi setelah saya berjalan ke depan ternyata ranting yang sudah saya tinggalkan tadilah yang terbaik. Maka saya keluar dari hutan tanpa membawa apa-apa".
.
Guru itupun berkata; "Itulah cinta". Kita selalu ingin mencari yang terbaik, terindah dan sesuai dengan yang kita harapkan….namun tanpa sedar justru kita tidak mendapatkan apa2, sementara sang waktu akan terus berjalan.
.
Lalu Plato pun bertanya apakah makna perkahwinan?
Gurupun menjawab; " Sama seperti ranting tadi, namun kali ini engkau haruslah membawa satu pohon yang kau pikir paling baik dan bawalah keluar dari hutan.
.
Maka masuklah Plato ke dalam hutan dan keluarlah Plato dengan membawa pohon yang tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu indah. Gurunya pun bertanya, maka jawab Plato :
.
"Saya bertemu pohon yang indah daunnya, besar batangnya.... tetapi saya tak dapat memotongnya dan pastilah saya tak mampu membawanya keluar dari dalam hutan....akhirnya saya tinggalkan.
,
Kemudian saya menemui pohon yang tidak terlalu buruk, tidak terlalu tinggi dan saya pikir mampu membawanya karena mungkin saya tidak mungkin menemui pohon seperti ini di depan sana. Akhirnya saya pilih pohon ini karena saya yakin mampu merawatnya dan menjadikannya indah.Lalu sang guru berkata :
"Itulah makna perkahwinan". Begitu banyak pilihan di depan kita seperti pohon-pohon dan ranting-rantingnya di dalam hutan. Tapi kita mesti menentukan satu pilihan karena kesempatan itu hanya satu kali. Kita harus terus maju seperti waktu yang beredar ke depan yang tidak pernah tersimpan pada hari semalam, kemarin atau bersemayam pada masa lalu kita.
.
Terkadang sulit bagi kita untuk menentukan, tapi pilihan harus tetap kita buat. Dan jangan pernah menyesal karena itu, meskipun hasilnya tidak sesuai yang kita harapkan semula.

No comments: